Wednesday, September 26, 2007

Dari FSnya orang

Dalam sejarah Indonesia, didapatkanbeberapa sejarah yang melibatkanperkataan Walisongo ataupun WaliSembilan. Memang ternyata bahawa WaliSembilan telah menyebarkan agama Islamdi Jawa dengan seluasnya. Tetapihingga sekarang masih tersebutperselisihan paham antara Walisongodan Syeikh Siti Jenar.Ajaran Syekh Siti Jenar yang palingkontroversial terkait dengan konsepnyatentang hidup dan mati, Tuhan dankebebasan, serta tempat berlakunyasyariat tersebut. Syekh Siti Jenarmemandang bahwa kehidupan manusia didunia ini disebut sebagai kematian.Sebaliknya, yaitu apa yang disebutumum sebagai kematian justru disebutsebagai awal dari kehidupan yanghakiki dan abadi.Konsekuensinya, ia tidak dapat dikenaihukum yang bersifat keduniawian (hukumnegara dan lainnnya), tidak termasukdidalamnya hukum syariat peribadatansebagaimana ketentuan syariah. Danmenurut ulama pada masa itu yangmemahami inti ajaran Siti Jenar bahwamanusia di dunia ini tidak harusmemenuhi rukun Islam yang lima, yaitu:syahadat, shalat, puasa, zakat danhaji. Baginya, syariah itu baruberlaku sesudah manusia menjalanikehidupan paska kematian. Syekh SitiJenar juga berpendapat bahwa Allah ituada dalam dirinya, yaitu di dalambudi. Pemahaman inilah yangdipropagandakan oleh para ulama padamasa itu. Mirip dengan konsep Al-Hallaj (tokoh sufi Islam yang dihukummati pada awal sejarah perkembanganIslam sekitar abad ke-9 Masehi)tentang Hulul yang berkaitan dengankesamaan sifat manusia dan Tuhan.Dimana Pemahaman ketauhidan harusdilewati melalui 4 tahapan ; 1.Syariat (dengan menjalankan hukum-hukum agama spt sholat, zakat dll); 2.Tarekat, dengan melakukan amalan-amalan spt wirid, dzikir dalam waktudan hitungan tertentu; 3. Hakekat,dimana hakekat dari manusia dankesejatian hidup akan ditemukan; dan4. Ma'rifat, kecintaan kepada Allahdengan makna seluas-luasnya. Bukanberarti bahwa setelah memasuki tahapan-tahapan tersebut maka tahapandibawahnya ditiadakan. Pemahamaninilah yang kurang bisa dimengertioleh para ulama pada masa itu tentangilmu tasawuf yang disampaikan olehSyech Siti Jenar. Ilmu yang baru bisadipahami setelah melewati ratusantahun pasca wafatnya sang Syech. Paraulama mengkhawatirkan adanyakesalahpahaman dalam menerima ajaranyang disampaikan oleh Syech Siti Jenarkepada masyarakat awam dimana padamasa itu ajaran Islam yang harusdisampaikan adalah padatingkatan 'syariat'. Sedangkan ajaranSiti Jenar sudah memasukitahap 'hakekat' danbahkan 'ma'rifat'kepada Allah(kecintaan yang sangat kepada ALLAH).Oleh karenanya, ajaran yangdisampaikan oleh Siti Jenar hanyadapat dibendung dengan kata 'SESAT'.Dalam pupuhnya, Syekh Siti Jenarmerasa malu apabila harus berdebatmasalah agama. Alasannya sederhana,yaitu dalam agama apapun, setiappemeluk sebenarnya menyembah zat YangMaha Kuasa. Hanya saja masing - masingmenyembah dengan menyebut nama yangberbeda - beda dan menjalankan ajarandengan cara yang belum tentu sama.Oleh karena itu, masing - masingpemeluk tidak perlu saling berdebatuntuk mendapat pengakuan bahwaagamanya yang paling benar.Syekh SitiJenar juga mengajarkan agar seseorangdapat lebih mengutamakan prinsipikhlas dalam menjalankan ibadah. Orangyang beribadah dengan mengharapkansurga atau pahala berarti belum bisadisebut ikhlas.Dalam fikiran Popeye, kemungkinanajaran Syeikh Siti Jenar mungkin tidakmahu disebarkan oleh Walisongowalaupun mereka tahu ajarannya inibenar dari segi hakikat dan empatpenjurunya. Mungkin Walisongo tidakmahu pemeluk Islam menjadi terlaluleka kalau mengikut ajaran Siti Jenarkerana kalau tidak dikawal denganbetul, agak huru hara jadinya. MakaWalisongo telah menggunakan ajaransyariah kepada pemeluknya supayaadanya undang-undang dan stabilasi.Renungkanlah.......

No comments: